Kamis, 09 Juli 2009

Orang BADUY dan SILIWANGI (5)

Orang BADUY dan SILI(H)WANGI
Sili(h)wangi dikami euweuh tuturunan nana, da …… tuturunan Sili(h)wangi mah aya di Bogor.
Ratu Banten kiranya bukan penguasa orang Baduy, dan Raja-raja Siliwangi bukan karuhun orang Baduy.
Tradisi lisan orang Baduy tidak menuturkan Siliwangi / tentang Siliwangi.

PRABU SILI(H)WANGI
Atau :
Raja Purana, Prabu Guru Dewata Prana, Sri Baduga Maharaja,
Ratu Haji di Pakuan Pajajaran
1474-1513

Siliwangi :
Purwaka Caruban Nagari :
Adalah seorang Raja Agung yang berkuasa di Pakuan Pajajaran.

Bergelar :
Prabu Sili(h)wangi --- putra --- Prabu Angga Larang.
Dari Galuh Wansanja.

Keratonnya :
Surawisesa di tanah Parahyangan sebelah timur.

Siliwangi
Pada kanak-kanak bernama : RADEN MANAH RASA
1. Maha Raja Admulia
2. Maha Raja Galuh Pakuan
3. Prabu Ciung Wanara
4. Sri Ratu Purbasari
5. Sang Lingga Hyang
6. Prabu Lingga Wesi
7. Prabu Wastu Kencana
8. Prabu Susuk Tunggal (mempunyai putri : Ratu Kentring Manik)
9. Prabu Banyak Larang
10. Prabu Banyak Wangi
11. Sang Mundhingkawati
12. Prabu Angga Larang
13. Prabu SILI(H)WANGI


SANG RATU PAJAJARAN
IBU SINUHUN
PRABU SILI(H)WANGI
Punya putra 3 (tiga) :

1. Raden Walangsungsang
Alias :
Pangeran Cakra Buana, Pangeran Cakra Bumi, Prabu Kian Santang, Haji Abdullah Iman, Syeh Duliman.

2. Nyai Lara Santang
Alias :
Nyi Dalem Santang, Rara Santang, Nyai Eling, Syarifah Mudaim.

3. Raja Sangora/Senggara.

Raden Walangsungsang alias Prabu Kian Santang
(ngilari ilmu sarengat --- Islam), mencari ilmu Islam pada Syeh Nurjati seorang pertapa di Bukit Amparan Cirebon (berasal dari Mekkah/Baghdad). Dalam perjalanannya Prabu Kian Santang bertemu seorang Pendeta Budha bernama Danu Warsi dan berguru +/- 1 (satu) bulan pada Resi Danu Warsi.

Prabu Kian Santang, punya adik perempuan Nyai Lara Santang alias Rara Santang, sedih ditinggalkan kakaknya dan kemudian meninggalkan Istana Pajajaran. Dari perjalanannya Rara Santang sampai di Tangkuban Perahu dan bertemu dengan Nyai Sekati, kemudian diberi petunjuk agar menemui pertapa AJAR SASMITA atau Resi Danu Warsi di Gunung Silawung. Lara Santang diganti namanya Nyai Eling, dan diramalkan akan mempunyai anak yang akan menaklukan seisi bumi---langit, yang anaknya akan menjadi WALI.

Akhirnya Lara Santang sampai ke Gunung Merapi dan bertemu dengan kakaknya Raden Walangsungsang alias Prabu Kian Santang di tempat Resi Danu Warsi (Ajar Sasmita).

Pada saat Raden Walangsungsang belajar pada Sang Danu Warsi (Ajar Sasmita), Walangsungsang dinikahkan dengan Putri dari Danu Warsi bernama INDANG GOLIS alias INDAH AYU.

Raden Walangsungsang berganti nama Samdullah pada saat berguru pada Resi Danu Warsi.

Prabu Siliwangi bersedih, karena semua putranya meninggalkan Istana, Prabu memerintahkan para Patih untuk mencari putranya, berkat kesetiaan para Patih dalam mencari putra Prabu Siliwangi hingga akhirnya tidak pernah kembali ke Kerajaan / Istana.

Yang pada akhirnya……
Prabu Siliwangi pun mengetahui kedatangan cucunya bernama Syarief Hidayatullah Sunan Gunung Jati (putra dari Nyi Lara Santang / Rara Santang), ia merasa malu kalau sampai takluk kepada seorang cucunya.

Pusaka Prabu yaitu SEBILAH CIS telah ia ambil dan dibawa ketengah alun alun seraya …… membaca mantera AJI SIKIR.
CIS ditancapkan ke tanah, seketika Negara dan Rakyat Pajajaran lenyap menghantu, tinggal sebuah Balai Raja yang tampak.
Pusaka CIS berubah pula menjadi kayu LIGUNDI HITAM.

Terkena ucapan SYARIEF HIDAYATULLAH SUNAN GUNUNG JATI Orang Pajajaran berubah menjadi sebangsa hantu menjadi HARIMAU …… Selama kayu LIGUNDI HITAM itu tidak di cabut, mereka belum akan kembali menjadi Manusia.

Setelah itu Syarief Hidayatullah Sunan Gunung Jati pergi ke Lebak Sungsang menemui Pangeran Cakra Buana alias Raden Walangsungsang alias Prabu Kian Santang yang sedang bertapa sambil bersawah, Pangeran Cakra Buana diminta pulang ke Cirebon untuk menghadiri pertemuan para Wali (babad cirebon)

Tidak ada komentar: